Monumen De Houtman Resmi Berdiri, Fadli Zon Tegaskan Banten Sudah 'Superstar' Jauh Sebelumnya

Fadli Zon: Monumen de Houtman tanda peradaban maju Banten

Sebuah monumen yang menandai jalur masuk Cornelis de Houtman ke wilayah Banten resmi diresmikan di kawasan Banten Lama kemarin. Namun, Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menegaskan bahwa monumen ini bukan untuk mengagungkan penjajah. Sebaliknya, peresmian ini adalah momentum untuk merekonstruksi sejarah dan membuktikan bahwa peradaban Banten sudah maju dan modern jauh sebelum bangsa Eropa tiba.


Banten: Pusat Peradaban yang Mandiri Sebelum Kedatangan Eropa

Dalam acara peresmian monumen tersebut, Fadli Zon menyoroti pentingnya menempatkan sejarah Banten pada posisi yang sebenarnya. Ia menjelaskan, berbagai infrastruktur penting dan bangunan monumental telah berdiri kokoh di Banten saat de Houtman tiba pada akhir abad ke-16.

"Masjid Banten Lama sudah berdiri jauh sebelum Cornelis de Houtman datang pada 1527. Kemudian Keraton Surosowan juga sudah berdiri, dan juga benteng yang zigzag itu sudah ada," ujar Fadli Zon. Fakta-fakta ini membuktikan bahwa Banten adalah pusat peradaban dan pelabuhan besar perdagangan internasional yang telah memiliki sistem pemerintahan, keagamaan, dan pertahanan yang terorganisir secara mandiri. Ini menepis pandangan sejarah yang kerap kali menyiratkan bahwa kemajuan Banten baru muncul setelah kontak dengan Eropa.


Monumen: Alat Edukasi dan Penggerak Ekonomi Kreatif

Tujuan utama dari aktivasi situs dan monumen ini adalah untuk menghidupkan ekosistem kebudayaan di Banten. Fadli Zon berharap, situs Banten Lama dapat diviralkan sebagai destinasi utama wisata budaya dan edukasi, baik bagi wisatawan domestik maupun internasional. "Kita ingin menjadikannya sebagai wisata budaya, sebagai ekonomi budaya untuk menggerakkan masyarakat sekitar," katanya.

Langkah Kemenbud ini sejalan dengan temuan dalam Jurnal Carita (Mei 2024) yang menyebutkan pentingnya monumen sebagai media edukasi sejarah yang memperkuat memori kolektif dan identitas bangsa. Bagi Gen Z yang cenderung mencari pengalaman autentik dan visual story yang kuat, situs-situs yang direkonstruksi ini adalah "konten" sejarah yang sangat menarik dan relevan. Monumen De Houtman, alih-alih merayakan kedatangan Eropa, kini difungsikan sebagai penanda kemandirian dan kejayaan peradaban Banten di masa lampau.

Lebih baru Lebih lama