
Kabar gembira datang dari Kementerian Agama (Kemenag). Provinsi Banten resmi ditetapkan sebagai tuan rumah ajang akbar Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025. Gelaran yang akan berlangsung pada 10–13 November 2025 di Kota Tangerang ini akan mempertemukan 520 peserta terbaik dari 34 provinsi, siap berkompetisi di bidang sains dan riset.
Madrasah: Kawah Candradimuka Talenta Sains dan Riset
OMI 2025 bukan sekadar lomba, melainkan panggung nasional untuk mengukuhkan citra madrasah sebagai lembaga pendidikan unggul dan berprestasi. Para peserta yang hadir adalah siswa-siswi pilihan yang telah melewati seleksi berjenjang ketat di tingkat madrasah, kabupaten/kota, hingga provinsi. Mereka akan berkompetisi dalam dua bidang utama: sains dan riset, mencakup jenjang MI, MTs, dan MA.
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi'i, menegaskan bahwa penyelenggaraan OMI adalah ruang kolaborasi, inovasi, dan penguatan karakter. "Kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga ruang kolaborasi untuk mengembangkan potensi siswa madrasah dari seluruh Indonesia," ujarnya. Dukungan penuh dari Kemenag dan pemerintah daerah menunjukkan tekad kuat untuk menjadikan OMI sebagai wadah inspiratif.
Momen Peningkatan Prestasi dan Citra Positif
Keberadaan ajang kompetisi seperti OMI terbukti secara akademik mampu memacu prestasi siswa. Penelitian dalam Jurnal Manajemen dan Pendidikan Agama Islam (2025) menunjukkan bahwa manajemen kegiatan ekstrakurikuler berbasis olimpiade sains memiliki dampak positif signifikan dalam meningkatkan prestasi akademik dan non-akademik siswa madrasah. OMI adalah katalis yang menumbuhkan budaya ilmiah dan religius di kalangan siswa.
Bagi Gen Z dan Gen Alpha, OMI adalah panggung untuk membuktikan bahwa madrasah dapat mencetak world class talent yang siap bersaing di kancah global. Ini seperti sebuah e-sports tournament di mana skill dan strategi ilmiah menjadi penentu kemenangan. Dengan OMI, madrasah menunjukkan bahwa mereka adalah lembaga yang adaptif, siap mencetak generasi unggul, berprestasi, dan berdaya saing.