Masjid Peraih Penghargaan Dunia
Padang, 31 Oktober 2025 — Masjid Raya Sumatera Barat kembali menjadi sorotan nasional dan internasional. Kali ini, masjid megah berarsitektur khas Minangkabau itu akan menjadi tempat istimewa bagi umat Islam Sumatera Barat, dengan kehadiran Prof. H. Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. sebagai khotib Jumat pada hari ini, Jumat (31/10).
Kehadiran tokoh nasional tersebut menjadi momen bersejarah bagi masjid yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia melalui prestasinya meraih Abdullatif Al-Fozan Award 2021, penghargaan internasional bergengsi yang diberikan kepada desain masjid terbaik di dunia. Penghargaan ini menempatkan Masjid Raya Sumbar sejajar dengan ikon arsitektur Islam global seperti Masjid Sancaklar di Turki dan Masjid Raja Abdullah di Arab Saudi.
Masjid yang dikenal dengan arsitektur beratap gonjong khas Minangkabau ini dirancang menyerupai kain penutup Hajar Aswad di Kakbah. Tak hanya menonjol dalam keindahan visual, masjid ini juga dirancang dengan teknologi tinggi — struktur bangunannya mampu bertahan terhadap gempa hingga magnitudo 10.
Di balik kemegahan dan kekuatan tersebut, terdapat sosok Rizal Muslimin, arsitek alumnus Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang tergabung dalam Urbane Indonesia, firma arsitektur yang didirikan oleh Ridwan Kamil. Desain Masjid Raya Sumbar menjadi simbol perpaduan harmonis antara nilai-nilai Islam, budaya Minangkabau, dan inovasi modern.
Kehadiran Anies Baswedan sebagai khotib Jumat di masjid ini diprediksi akan menarik ribuan jamaah dari berbagai daerah. Dikenal sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus tokoh pendidikan dan intelektual Muslim, Anies kerap menyampaikan khutbah dengan pesan-pesan kebangsaan, keadilan sosial, serta nilai-nilai Islam yang moderat dan inklusif.
Masjid Raya Sumatera Barat
Yang juga dikenal sebagai Masjid Syeikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi.
kini semakin mengukuhkan perannya sebagai ikon kebanggaan masyarakat Minangkabau dan Indonesia. Kehadirannya bukan hanya sebagai rumah ibadah, tetapi juga sebagai simbol kemajuan, toleransi, dan kebangkitan peradaban Islam Nusantara di panggung dunia.
