LEBAK - Aktivitas penambangan silika oleh PT. TSB (Tambang Silika Bayah) di Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, menimbulkan keresahan mendalam di tengah masyarakat, khususnya di Kampung Sawah yang berada di area Ring 1. Warga menyoroti minimnya transparansi perizinan perusahaan dan mengeluhkan dampak psikologis akibat ancaman bencana alam yang menghantui mereka setiap musim hujan.
Dari hasil audiensi yang telah dilakukan, warga mengaku belum mendapatkan salinan dokumen izin operasional PT TSB secara jelas. Ketiadaan informasi ini memicu kecurigaan dan rasa ketidakpercayaan publik terhadap legalitas dan pengawasan perusahaan.
Infrastruktur Minim, Keberadaan Kantor Misterius
Keluhan warga Kampung Sawah bertambah dengan kondisi infrastruktur dasar yang memprihatinkan. Akses jalan menuju kampung tersebut masih gelap gulita karena tidak adanya Penerangan Jalan Umum (PJU).
"Dari setahun lalu, saya diundang acara muludan dan rajaban, akses jalan di malam hari sangat gelap, tidak ada lampu penerang," ungkap seorang sumber yang menyoroti kurangnya perhatian pemerintah setempat dan wakil rakyat terhadap wilayah yang terdampak langsung aktivitas tambang.
Keanehan lain yang menguatkan keraguan warga adalah ketidakjelasan lokasi kantor PT TSB. Baik Camat setempat maupun warga mengaku tidak mengetahui di mana kantor fisik perusahaan tersebut berada.
Beban Psikologis Akibat Ancaman Bencana
Dampak paling serius dirasakan warga di musim hujan saat ini. Beberapa warga menceritakan ketakutan mereka yang mendalam hingga tidak bisa tidur nyenyak karena khawatir akan terjadi longsor akibat aktivitas tambang. Situasi ini menimbulkan beban psikologis yang signifikan bagi masyarakat.
Warga mendesak agar pemerintah dan pihak terkait segera bertindak tegas dan transparan. "Ulah sampe nunggu kejadian baru bertindak (Jangan sampai menunggu kejadian dulu baru bertindak)," tegas warga, meminta agar evaluasi menyeluruh terhadap operasional PT TSB segera dilakukan demi keselamatan dan ketenangan hidup masyarakat di Desa Darmasari.

